~~Selamat Datang di http://harifirmanto.blogspot.com/ Semoga anda puas dan yang ada butuhkan ada diblog saya ini thanks for see my blog~~"

"KITA jarang untuk bersedekah, padahal harta itulah yang akan menolong kita kelak. Kita jarang untuk berbuat baik, padahal kita sama-sama tahu akan ada imbalan dari-Nya nanti. Kita jarang menolong teman dan tetangga dekat, padahal merekalah yang bisa kita minta bantuannya di kala susah."
(Irfan Toni Herlambang)


"MASALAH kebanyakan orang adalah bahwa mereka berpikir dengan harapan atau rasa takut atau keinginan mereka, ketimbang dengan pemikiran mereka."
(Will Durrent)


"SEORANG idealis percaya bahwa jangka pendek tak patut diperhitungkan. Seorang sinis percaya bahwa jangka panjang tak berarti apa-apa. Seorang realis percaya bahwa apa yang dilakukan atau tak dilakukan dalam jangan pendek akan menentukan jangka panjang."
(Sydney J. Harris)


"KEBAHAGIAAN bukanlah sesuatu yang kau alami, tapi sesuatu yang kau kenang."
(Oscar Levant)


"LEBIH baik menangis dengan orang-orang bijak daripada tertawa dengan orang-orang yang bodoh."
(Peribahasa Spanyol)


"KATAKANLAH kepada saya tentang sahabat anda, dan akan saya katakan siapa anda sebenarnya."
(Cervantes)


"ORANG bijak yang berkarib dengan orang jahat akan menjadi bodoh. Seorang anjing yng bertualang dengan orang baik akan berakal budi."
(Peribahasa Arab)


"RUMUS hubungan baik : Anggap semua kekacauan sebagai ujian, tapi jangan anggap ujian seolah-olah hal yang mengacaukan."
(Quentin Crisp)


"JANGAN pernah melupakan kawan lama, sebab kawan baru tak ada sebanding dengannya."
(Apocrypha)


"HIDUP itu lucu. Kalau kita menolak menerima sesuatu, maka ia akan sering mendatangi."
(W. Somerset Maugham)




CLOCK

About Me

Foto saya
orangnya agak mau menang sendiri tapi insyaallah saya adalah orang yang tidak akan melupakan agama yang sya yakini.

MENGINSTALL PC

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menginstallasi PC adalah suatu program dimana kita menginstal suatu personal komputer sedangkan setting BIOS adalah kita menyetting BIOS pada suatu komputer yang ingin kita setting. Oleh karena itu setting BIOS dan menginstal PC sangat kita butuhkan agar komputer kita bisa tersetting BIOS. Dan Penginstallan PC merupakan teori praktikum yang membahas tentang cara menentukan sepesifik komputer, merakit dan menginstallasi komponen dan peralatan komputer, pengesetan peralatan dan pengujian komputer PC ataupun peralatannya.

B. Masalah

Dari uraian diatas dapat diambil suatu masalah bahwa kita harus mengerti bagaimana cara merakit komputer, menginstal PC dan mensetting BIOS dalam suatu komputer, minimal 80% kita harus pahami (dikuasai).

B. Tujuan

Tujuan dibuatnya laporan ini adalah agar penyusun dapat mengerti beberapa cara menginstalasi PC dan agar penyusun dapat mengikuti kegiatan selanjutnya atau bisa mempelajari modul selanjutnya yang akan diberikan oleh guru pembimbing/fasilitator.

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Penginstallan PC

Penginstallan PC merupakan cara kita dalam merakit komputer maupun diwaktu kita mensetting BIOS atau cara menentukan spesifikasi komputer, merakit komputer dan peralatan komputer, pengesetan peralatan dan pengujian komputer PC dan peralatannya.

Gambar 1.1 Struktur Komputer

1. Input Device

Input Device adalah perangkat keras yang berfungsi sebagai alat untuk memasukkan data atau perintah ke dalam komputer. Input Device merupakan alat yang digunakan untuk menerima Input dari luar sistem. Dan dapat berupa Signal Input atau Maintenance. Beberapa alat Input mepunyai fungsi ganda, yaitu disamping sebagai alat Input juga berfungsi sebagai alat Output sekaligus. alat demikian disebut sebagai terminal.

Perangkat-perangkat alat Input adalah sebagai berikut:

a. Keyboard;

Keyboard merupakan alat Input standar yang diperlukan dalam setiap PC. Komponen ini tidak mengalami perkembangan yang pesat. hanya dalam konektor dalam PC-nya saja yang mengalami perkembangan. dimulai dengan Keyboard Serial, Keyboard PS2, Keyboard USB, dan yang baru berkembang ini adalah Keyboard Wireless.


Gambar 2.1 Keyboard

b. Mouse;

Mouse merupakan komponen Input yang sangat diperlukan jika menggunakan system operasi grafis. Mouse lebih banyak berkembang dari pada Keyboard. Mulai dari Mouse Serial, Mouse PS/2, Mouse Scroll, Mouse Optic, dan Mouse Usb.

Gambar 3.1 Mouse

c. Scanner;

Scanner adalah perangkat yang berfungsi untuk mengkonversi gambar manual menjadi gambar digital berupa data digital.

d. Floppy Disk Drive;

Floppy Disk Drive adalah alat untuk menulis, membaca data, juga berfungsi sebagai alat Output (perekam) data.


Gambar 4.1 Floppy Disk

e. CD-Rom;

CD-Rom adalah alat pengolah CD atau VCD pada komputer. Selain CD-Rom telah muncul generasi selanjutnya yaitu DVD dan CD-RW, CD-RW selaian dapat membaca data juga dapat menulis data.

Gambar 5.1 CD-Rom

2. Proses Device

Proses Device adalah perangkat keras yang berfungsi untuk mengolah atau memperoses data atau perintah dari Output. Pada bagian inilah seluruh data yang diberikan oleh Input Device ialah dan selanjutnya diteruskan kepada Output Device. CPU (central processing unit) adalah Alat pemroses data yang terpenting didalam system komputer. Tugas utamanya adalah mengontrol keseluruhan system komputer selama pengolahan data berlangsung.

Adapun perangkat-perangkat alat pemroses adalah sebagai berikut:

a. Processor;

Processor adalah komponen yang paling inti dari sebuah komputer. Dalam komponen inilah seluruh perhitungan matematis yang amat rumit dilakukan. Processor dapat dibedakan dari perbedaan jumlah data Bus-nya. Misalkan ada Processor 8 bit itu berarti Processor tersebut memiliki 6 data Bus.

Ada beberapa generasi Processor diantaranya adalah:

No.

Generasi Processor

Jenis

1.

Generasi I

Processor 8088 dan 8086

2.

Generasi II

Processor 80286

3.

Generasi III

Processor 80368 DX

4.

Generasi IV

Processor 80486 DX

5.

Generasi V

Pentium Classik

6.

Generasi VI

Pentium PRO KLAMATH atau Pentium II Slot I

Intel Celleron

Pentium II XEON memiliki Slot II

Pentium III Katmai atau pentium III Slot I

7.

Generasi VII

AMD K7-7 Athlon

8.

Generasi VIII

Intel Pentium IV

Tabel 1.1 Generasi Processor

a.1 Generasi I (Processor 8088 dan 8086): Processor ini dikeluarkan pada tahun 1978 merupakan CPU 16 bit pertama Intel yang menggunakan Bus system 16 bit. Akan tetapi Processor ini tidak laris lantaran perangkat keras Motherboardnya yang sangat mahal. Maka tahun 1978 Intel merancang ulang Processor tersebut sehingga sesuai dengan perangkat 8bit. Dan Processor ini lebih populer disebut dengan 8086SX;

a.2 Generasi 2 (Processor 80286) Processor 286 diluncurkan tahun 1982, ini merupakan Processor 16 bit yang Clocknya lebih ditingkatkan mencapai 12 Mhz. Serta penanganan perintahnya lebih optimal;

a.3 Generasi 3 (Processor 80386 dx) Processor ini diluncurkan 17 0ktober 1985. Ini merupakan CPU 32 bit pertama, dapat menggunakan memori 4 mb serta mempunyai pengalaman yang lebih baik dari pada 286. Processor inilah yang pertama digunakan untuk Windows versi-versi awal. Processor 80386 SX. Processor ini hanya mempunyai bus data External 16 bit berbeda dengan DX yang 32 bit dan mampu mengalamati 16 mb Memori;

a.4 Generasi 4 (Processor 80486 dx) Dikeluarkan pada 10 April 1989 dan bekerja dua kali lebih cepat dari pendahulunya. Sesuatu yang baru dari Processor ini adalah adanya Match Co-Processor/pembantu matematis sehingga sudah dapat bekerja pada program 3 dimensi;

a.5 Generasi 5 [Pentium Classik (p54c)] Chip ini dikembangkan aleh Intel di Haifa Israel dan dikeluarkan pada 22 Maret 1993. Processor ini dapat menjalankan lebih dari dua perintah tiap-tiap clock dan menangani dua perintah tiap tik dengan kecepatan mencapai 60 atau 66 mhz. Selanjutnya Intel memproduksi dua macam Pentium yaitu bekerja pada System 60 mhz (P90, P120, P150 dan P180) dan sisanya bekerja pada 66 mhz (P133, P166, P200);

a.6 Generasi 6, yang tergolong generasi 6 antara lain: “Pentium Pro Klamath atau Pentium II slot I, Intel Celleron, Pentium II Xeon memiliki slot 2, Pentium III Katmai atau Pentium III slot I’’;

a.7 Generasi 7 AMD K7-7 Athlon sangat bersaing dengan Pentium III karena memiliki unjuk kerja yang lebih yaitu: memiliki socket khusus yaitu socket A, versi pertama memiliki kecepatan 600 mhz, Chace l2 mencapai 8 Mb, L1 Chace 128 KB, berbasis 22 juta transistor kecepatan RAM mencapai 200 Mhz, bisa menangani perintah lebih banyak;

a.8 Generasi 8 Intel Pentium IV merupakan produk terbaru produksi Intel, diluncurkan pada tahun 2001 dengan performance baru: memiliki kapasitas Bus 128 bit 400 Mhz, Chace memori 20 Kb (LI), dan L2 Chace memori 256 Kb, bekerja dua kali lebih cepat dari kecepatan clock Frekwensi clock 1500 Mhz, terdiri dari 42 juta Transistor dan 423 Pins. Diantara ini adalah seri Pentium IV antara lain adalah: “Intel Pentium IV 1.1 Ghz, IV 1.3 Ghz, IV 1.4 Ghz, IV 1.6 Ghz, IV 1.7 Ghz, IV 1.8 Ghz, IV 2.0 Ghz, IV 2.2 Ghz, IV 2.4 Ghz, IV 2.8 Ghz, IV 3.2 Ghz’’;

Gambar 6.1 Processor Gambar 6.2 Pocessor

b. Motherboard

Motherboard biasa juga disebut dengan Mainboard adalah komponen terbesar yang terdapat dalam sebuah Proses Device. Fungsi Motherboard keseluruhan adalah tempat utama untuk memasang Pheripheral lain seperti “Processor, Memory, Card VGA, Sound Card, Card I/O dan sebagainya”.

Beberapa jenis Motherboard:

b.1 Kelas AT 486 : Menggunakan socket 3;

b.2 Kelas Pentium I : Menggunakan socket 5 (Processor 60-120) Mhz;

Menggunakan socket 7 (Processor 75-233);

(Processor 75-266) Mhz, (AMD-K6 300-500) Mhz;

b.3 AMD Duron : Menggunakan socket 462;

b.4 AMD K7 : Menggunakan slot A;

b.5 Kelas Pentium II : Menggunakan slot I;

b.6 Kelas Pentium III : Menggunakan slot I (Processor 400-650) Mhz tipe EB;

Menggunakan socket 370 (untuk Processor 667 keatas);

Gambar 7.1 motharboard Gambar 7.2 motheboard

Mengenal Bagian-Bagian Motherboard diantaranya adalah:

b.6.1 Slot Processor dan Socket Processor;

Slot Processor adalah sebuah slot untuk memasang Processor dengan tipe slot 1. Seperti; Pentium II, Pentium III (400-650 Mhz) tipe EB, sebagian Celleron, AMD K6 dll. Sedangkan socket Processor adalah socket tempat memasang Processor yang bertipe socket antara lain : Socket 3 untuk komputer AT486, socket 7/8 untuk kelas Pentium I, socket 370 untuk kelas Pentium III, socket 462 untuk kelas AMD, socket 423/478 untuk kelas Pentium IV, dan lain sebagainya.

b.6.2 Slot Memori;

Slot Memori digunakan untuk meletakkan Memori, pada umumnya Mainboard memiliki dua tipe slot memori. yaitu SIMM dan DIMM. slot SIMM terdiri dari 30 atau 72 pin, mendukung untuk FPM (Fast Page Mode) dan EDO ( Extended Data Out). Sedangkan tipe DIMM terdiri dari 168 pin, mendukung SDRAM (Syncronius Dynamic Random Access memory).

b.6.3 Chipset;

Chipset adalah komponen yang berfungsi mengatur aliran data antar komponen yang terpasang pada Motherboard. Chipset yang sering digunakan adalah : “Intel, VIA. ALI, TXPRO, VXPRO, SIS” dan lain – lain.

b.6.4 Chip BIOS;

Chip BIOS adalah komponen yang mengandung program BIOS. Biasanya permukaan Chip dipasang stiker yang menyatakan merek BIOS , seperti AMIBIOS dan AWARDBIOS.

b.6.5 Konektor Ide;

Konektor Ide berfungsi menghubungkan Motherboard dengan Harddisk atau CD-Rom. Pada umumnya setiap Motherboard memiliki dua jenis Ide yaitu: Primary/IDE1, dan Secondary/IDE2. Konektor Ide merupakan sekumpulan pin yang terdiri dari 40 pin terpasang dua deret masing-masing 20 pin. Setiap Konektor mengandung satu buah pin (pin 1) yang mengandung aliran listrik positif. Untuk mengetahui pin ini lihatlah simbol didekat Konektor apabila terdapat angka 1 atau garis tebal itulah pin 1.

b.6.7 Konektor Parallel;

Konektor Parallel adalah Konektor yang dapat digunakan bersama oleh perangkat komputer. Konektor ini bisa digunakan untuk Printer, Modem, Stick Game dll. Pada umumya Motherboard memiliki satu Konektor parallel. Yang terdiri dari 26 pin.

b.6.8 Konektor Fdd;

Konektor Fdd berfungsi menghubungkan Motherboard dengan perangkat FDD (Floppy Disk Drive). Konektor ini mirip Ide, tetapi Konektor ini hanya memiliki 34 pin. Pin 1 mengandung aliran listrik positif. untuk mengetahui pin ini lihatlah simbol didekat Konektor apabila terdapat angka 1 atau garis tebal itulah pin 1.

b.6.9 Konektor Power;

Konektor Power adalah bagian yang menghubungkan Motherboard dengan Power Supply. Ada Motherboard yang hanya memiliki satu Konektor Power yang terdiri dari 12 pin. Konektor ini disebut dengan konektor Power Supply AT. Dan ada juga yang memiliki dua Konektor Power yaitu AT dan ATX, Konektor Power ATX terdiri dari 20 pin. Jadi Konektor Power akan menentukan jenis dari Casing yang akan kita pakai untuk sebuah komputer.

b.6.10 Keyboard Port;

Keyboard Port berfungsi menghubungkan Motherboard dengan keyboard. setiap Motherboard biasanya memiliki satu diantara dua jenis Keyboard Port, yaitu Serial atau PS/2. untuk menggunakan Keyboard PS/2 pada Port Serial dibutuhkan Converter atau penghubung Keyboard.

b.6.11 Konektor Serial;

Konektor Serial adalah Konektor pada Motherboard yang terdiri dari 10 pin. Pada umumnya Motherboard memiliki dua Konektor Serial yaitu Serial 1 (com1) dan Serial 2 (com2). Com1 biasanya digunakan untuk Mouse dan com2 untuk Modem.

b.6.12 Slot Card PCI;

Slot Card PCI adalah Slot pada Motherboard yang digunakan untuk memasang Card tambahan seperti VGA Card, Sound card, TV Tuner, Modem dan Card lainnya yang berjenis PCI.

b.6.13 Slot Card EISA/ISA;

Slot Card EISA/ISA adalah Slot pada Motherboard yang digunakan untuk memasang Card tambahan seperti VGA Card, Sound Card, TV Tuner, Modem dan Card lainnya yang berjenis EISA/ISA. Ada beberapa jenis Slot Card EISA/ISA yaitu: ISA 8 bit, ISA 16 bit dan EISA.

b.6.14 Slot Card AGP;

Slot Card AGP adalah Slot Card pada Motherboard yang biasanya untuk memasang Card VGA berjenis AGP. Slot AGP adalah tipe Slot yang kinerjanya paling cepat.

b.6.15 Baterai;

Baterai Berfungsi untuk menjalankan RTC (Real Time Clock). Juga menjaga isi CMOS seperti Password.

c. Memori

Memori adalah alat yang berfungsi untuk mengolah data dan instruksi. Semakin besar Memori yang disediakan maka semakin banyak data maupun instruksi yang dapat diolahnya.

c.1 Internal Memori

Internal Memori adalah alat yang berfungsi untuk mengolah data dan instruksi yang terpasang langsung pada Motherboard. Internal Memori terdiri dari:

c.1.1. Memori First Level (L1) Chace

Adalah Memori yangh terletak paling dekat dengan Processor, dengan Block CU (Control Unit). Memori ini memiliki kapasitas yang kecil (hanya 16 kb) tetapi memiliki kecepatan akses dalam hitungan nol detik (sepermilyar detik). Biasanya data yang disini adalah yang diatur melalui Operating System (OS) memiliki prioritas tinggi.

c.1.2 Memori Second Level ( L2 ) Cache

Memori L2 Cache ini terletak di Motherboard. bentuk L2 khusus dari L2 yang mirip seperti Memori Module yang dapat diganti–ganti tergantung Motherboardnya.

c.1 3 Memori Module

Memori yang biasa terlihat dipasang pada Motherboard adalah Memori Module Memori ini sering disebut juga dengan RAM adalah ruang untuk mengolah data atau binstruksi yang ditulis atau dibaca oleh Processor, dan bersifat sementara. Slot Memori pada Motherboard 30 pin (kaki).

Beberapa jenis RAM adalah “EDO RAM, SD RAM (Synchronous Dynamic Ram), RD RAM (Rambus Dynamic Ram), DDR SDRAM (Double Data Rate Synchronius Ram)”.

Gambar 8.1 Ram Gambar 8.2 Ram

c.2 External Memori

Sebagaimana halnya Internal Memori, External Memori juga berfungsi sebagai media menyimpan data dan program. Bedanya, pada External Memori data atau program disimpan pada Floppy atau Disk dan dapat disimpan secara permanen.

Disk Chace adalah Memori berjumlah kecil yang dirangkaikan dengan unit Storage (penyimpanan), untuk mempercepat proses baca/tulis. Jika ada Request data, ternyata data tersebut ada pada Chace, maka pembacaan akan jauh lebih cepat.

c.2.1 Proses Chacing adalah Memori cadangan untuk melaksanakan serangkaian perintah, sehingga perintah yang berantai dapat dilaksanakan tanpa harus menunggu perintah pertama selesai.

c.2.2 Disk Addressing pada setiap External memiliki alat tulis dan baca yang disebut dengan Head. Pada Hard Disk atau Floppy data dapat ditulis pada kedua sisi piringan (Platter), sedangkan dikenal juga dengan istilah Side. Istilah Side lebih lazim untuk Floppy, sedangkan Head untuk Harddisk.

c.2.3 Track Silender dan Sector adalah suatu Track dibagi-bagi lagi menjadi daerah kecil yang disebut dengan Sector. Sector ini berbentuk lingkungan yang diberi nomor mulai dengan 0. Jumlah Sector Per Track (SPT).

c.2.4 Format Level yaitu proses pengorganisasian Hard Disk dikenal dengan istilah Low Level Format. Dengan proses ini setiap daerah pada permukaan Hard Disk akan dibagi-bagi atas Track, Head dan Sector sehingga Hard Disk akan tahu dimana letak suatu Track X Head Y dan Sector Z. ada pula Hight Level Format, dilakukan oleh system operasi, yang membuat Directory Root, Fat dan konfigurasi dasar lainnya sehingga disk itu dapat dipakai oleh operating system tersebut.

c.2.5 Boot Sector adalah beberapa Sector pada Disk yang disediakan untuk Me-Load system operasi. Pada proses Start-Up komputer memeriksa Master Boot Record (MBR), yang biasanya merupakan Sector pertama di partisi pertama pada Disk.

3 Output Device

Output Device adalah perangkat keras yang berfungsi untuk menampilkan keluaran sebagai hasil pengolahan data. Output yang dihasilkan dari pemproses dapat digolongkan menjadi dua bentuk, yaitu tulisan (huruf, angka, simbol khusus), image (dalam bentuk grafik atau gambar). Contoh alat Output Device yaitu:

a. Printer;

b. Monitor;

c. Speker;

Gambar 9.1 Printer

B. Mensetting BIOS

Basik Input Output System atau sering disebut bios merupakan Firmware. Bios digunakan untuk mengatur komponen PC secara Software atau dengan kata lain disebut dengan istilah Jumper Less komponen PC yang dapat disetting melalui BIOS hanya tertentu saja, dan merupakan komponen pokok dalam sebuah PC dan komponen yang terintegrasi dengan Mainboard (Onboard). Berikut komponen yang dapat diset melalui BIOS:

1. Hard Disk dan CD-Rom;

Untuk komponen Hard Disk, dalam BIOS hanya mengatur aktif tidaknya sebuah Hard Disk, dan juga menentukan berapa besar kapasitas sebuah Hard Disk baik secara manual maupun secara otomatis. Terletak dalam menu main kemudian dilanjutkan pada sub menu letak dari drive terpasang. Untuk mengatur Hard Disk atau CD-Rom, masuk ke sub menu letak Hard Disk atau CD-Rom terpasang. Kita asumsikan bahwa Hard Disk terletak pada Primary Master.

2. Floppy Disk;

Untuk mengatur Floppy Disk terletak dalam menu yang sama seperti Hard Disk dan CD-Rom. Terletak dalam menu main dan pada umumnya bernama Lagency Diskette A. Dalam Opsi Drive A dapat dipilih bermacam jenis type Disk Drive seperti 1.44 mb, 3.5-720 kb, 3.5-2.88 mb, 3.5-360 kb, 5.24-720, 5.25 dan None. Opsi None digunakan untuk menonaktifkan Floppy disk. Pilih sesuai dengan Floppy Disk yang terpasang atau jika tidak terdapat Floppy disk terpasang dapat digunakan pilihan None.

3. Ram;

Ram hanya dapat diatur bagian Clock Latency-nya saja tetapi tidak semua Ram dapat diatur, merk tertentu saja yang dapat diset secara manual. Hanya Ram yang sering digunakan untuk Overclocking yang dapat diset manual. Untuk mensetting masuk ke menu Advanced - Chip Configuration. Hati-hati dalam mengubah nilai Clock Latency dari Ram, sesuaikan dengan kemampuan Ram yang terpasang. Untuk lebih utamanya gunakan pilihan secara otomatis selain lebih aman nilainya yang diatur akan disesuaikan dengan nilai Default Ram yang aman.

4. Processor;

Ada beberapa cara untuk mengatur kecepatan mengatur Processor sesuai dengan kemampuannya. Untuk setting dengan BIOS tidak semua Processor bisa diatur/ hanya Processor tertentu saja yang dapat diset lewat BIOS. Untuk mengatur variabel-variabel dalam Processor masuk kedalam menu Advanced, maka akan terlihat beberapa menu yang berhubungan dengan Cpu, yaitu: Cpu Speed, Cpu/PCI Frequency, dan Cpu/Memory Frequency Ratio. Cpu Speed merupakan kecepatan Cpu yang dapat ditentukan secara manual maupun otomatis. Untuk melakukan Overclocking dapat dilakukan setting pada bagian Cpu/Memory Frequency Ratio. Pada bagian ini dapat diset juga Cpu Speed dipilih manual. Tetapi perlu diingat sesuaikan dengan kemampuan Processor karena jika tidak akan berakibat fatal.

5 Lan Onboard;

Untuk kedua komponen ini sama dalam melakukan konfigurasi didalam BIOS. Terletak dalam menu yang sama dan untuk mengaktifkan dengan memilih Enable pada masing masing komponen. Sedangkan untuk menonktfkan cukup dengan memilih Disabled. Sedangkan untuk Opsi Auto digunakan untuk mendeteksi secara otomatis, jika ada komponen yang terpasang maka akan automatis mengaktifkan komponen tersebut.


BAB III

METODOLOGI

A. Pelaksanaan

Kegiatan ini dilaksanakan dengan sangat lancar, walaupun ada komputer yang rusak, namun berkat bimbingan para fasilitator komputernya kembali hidup, dan siswa SMK Negeri 3 Metro yang tidak tahu menjadi tahu, karena berkat bimbingan fasilitator siswa yang tidak tahu menjadi tahu.

B. Jenis Kegiatan

Jenis kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Merakit seperangkat komputer diantaranya memasang:

Memasang Power Supply, memasang Motherboard, memasang Hard Disk, memasang CD-Rom, memasang Floppy Disk dan perangkat lain yang dibutuhkan oleh komputer.

2. Mensetting BIOS yang merupakan operating system.

C. Waktu dan Tempat

Kegiatan tersebut diatas dilaksanakan pada :

Hari : Senin – Sabtu;

Tanggal : 27 Agustus – 17 Oktober;

Tempat : Laboratorium Teknik Komputer dan Jaringan SMK Negeri 3 Metro.

D. Pentunjuk Pelaksaan

1. Sebelum memulai kegiatan ini kita harus menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam proses kegiatan. dalam melaksanakan kegiatan ini tidak boleh terburu – buru. Karena apabila ada hal yang kurang jelas kita bisa menanyakan kepada fasilitator.

2. Kalau dalam merakit kita harus tenang dan jangan sampai meneteskan keringat apabila keringat kita jatuk ke Motherboard atau perangkat lain maka bisa menimbulkan kerusakan apabila komputer telah dihidupkan.

E. Keselama­ta Kerja

Untuk melaksana­kan kegiatan ini kita harus memperhatikan keselamatan kerja sebagai berikut :

1. Gunakan alat dan bahan sesuai dengan fungsinya;

2. Hindarkan atau hati – hati dalam menentukan setiap langkah;

3. Jangan memaksakan membongkar atau memasang suatu komponen;

4. Tanyakan kepada fasilitator apabila ada yang kurang dimengerti;

5. Kalau ada alat yang rusak mintalah yang baru kepada teknisi.

F. Alat dan Bahan

No

Alat

Bahan

1.

Seperangkat Tools Set

1. Modul

2. 1 buah Hard Disk

3. 2 buah Kabel Data

4. 1 buah Power Supply

5. 1 buah Fan

6. 1 buah Processor

7. 2 buah Ram

8. 1 buah CD-Rom

9. 1 buah Floppy Disk

10. 1 buah Casing

Tabel 2.1 Alat dan Bahan

1. Seperangkat komponen PC atau 1 unit komputer lengkap.

2. Tools set.

3. Modul yang diberikan oleh fasilitator.

G. Langkah Kerja

1. Merakit Motherboard diantaranya:

a. Bukalah Casing;

b. Pasanglah Power Supply pada Casing;

c. Letakkan Motherboard pada tempat yang datar atau diatas Casing pada tempat yang aman. Meletakkan Motherboard pada tempat yang tidak rata akan mengakibatkan Mainboardnya akan rusak,. Lecet dan pin pin pada Motherboard akan rusak;

d. Pasang Processor pada Motherboard. pemasangan diluar Casing dimaksudkan untuk memudahkan dalam pemasangan Processor. Pemasangan Processor disesuiakan dengan jenis Processor dan Motherboard yang digunakan;

e. Pasang RAM pada tempat yang tersedia pada Motherboard pemasangan RAM pada slotnya harus mengikuti aturan yang telah ditentukan, yaitu sebagai berikut :

e.1 Aturan praktis yaitu aturan yang menjelaskan bagaimana tata cara memasang RAM ketempatnya. Kesalahan ini dapat membuat kerusakan pada Motherboard;

e.2 Aturan teknis yaitu aturan menjelaskan susunan tata letak RAM dalam hubungannya dengan pendeteksian tehadap keberadaan dan kapasitas RAM. Pada Slot RAM, terdapat dua buah pengunci yang berfungsi untuk mengunci posisi RAM. uantuk memasang RAM, masukkan RAM ke dalam Slot RAM dan tekan sehingga pengunci, mengunci RAM;

f. Siapkan Casing untuk pemasangan Casing;

g. Pada Casing, terdapat beberapa titik–titik yang berfungsi untuk pemasangan baut dan sekrup. Pasanglah baut dan sekrup tersebut pada tempatnya;

h. Masukkan Motherboard pada Casing secara perlahan. pada saat pemasangan Motherboard, perhatikan bagian belakang Motherboard yang berisi Konektor Mouse, Keyboard, Serial dam Parallel Port, agar terpasang dengan tepat pada dudukan Casing yang ada. kemudian pasanglah baut yang disediakan pada Motherboard. pasang dan kencangkan seluruh baut pada Motherboard;

i. Pasang Konektor Power Supply;

j. Pasang Hard Disk pada Casing dan pasang 4 baut penahan Hard Disk pada rangka Casing;

Masukkan Cd-Rom pada rangka casing dan pasang baut Cd-Rom pada bagian kanan dan kiri pada rangka Casing;

k. Pasang Foppy Disk Drive pada rangka Casing dan pasang baut Floopy yang telah dipersiapkan;

l. Pasang kabel data pada Motherboard, Hard Disk, Floppy, dan Cd-Rom. perhatikan kaki 1 pada kedua Peripheral tersebut. biasanya kaki 1 terletak paling dekat dengan Slot Power;

m. Pasang juga Kabel Power pada slot yang ada pada Motherboard,Hard Disk, Floppy Dan Cdrom;

n. Pasang kabel Switch, Hdd Led, dan Power Led pada Motherboard. ikuti petunjuk yang ada pada buku manual masing – masing Motherboard.

2. Setting BIOS diantaranya:

a. Siapkan alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini;

b. Bukalah penutup Casing pada Cpu;

c. Amati semua komponen yang ada;

d. Catatlah semua komponen dan Pheripheral yang ada pada Cpu dan diluar Cpu;

e. Buka dan bacalah buku Manual Reference yang sesuai dengan komponen yang ada;

f. Catatlah spesifikasi dari komponen dan Pheripheral tersebut;

g. Hidupkan komputer dan tekan Del (atau yang lain sesuai dengan petunjuk yang ditampilkan layar) untuk menuju menu Setting BIOS maka akan tampil layar dibawah ini:

gambar 10.1 Tampilan Bios

h. Catatlah semua Setting BIOS yang ada disitu;

i. Keluar dari menu setting lanjutkan sampai proses Booting selesai, amati dan catat lama waktu Booting, kemudian matikan dengan prosedur mematikan yang benar;

j. Ulang langkah g kemudian ubah Setting BIOS sesuai dengan spesifikasi komponen dan Pheripheral yang terpasang;

k. Ulangi langkah i;

l. Buatlah laporan lama waktu Booting dan lama Setting BIOS pada komputer;

m. Laporkan hasil pekerjaan anda pada guru pembimbing;

n. Jika semua selesai tutup kembali Casing Cpu dan rapikan alat dan bahan kemudian kembalikan ketempat semula.


BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil yang Dicapai

Setelah melakukan langkah – langkah tersebut maka dapat dicapai hasil adalah Penyusun menjadi tahu bagaimana cara merakit komputer dan Mensetting BIOS (Menginstalasi PC).

B. Pembahasan

1 Faktor Pe­­ndukung

a. Ruang laboratorium komputer yang agak nyaman

b. Kelengkapan alat untuk perakitan komputer

c. Bantuan dari para fasilitator

d. Bahan yang telah disediakan oleh fasilitator.

2 Masalah yang Dihadapi

a. Pada saat pembongkaran komputer ada beberapa baut yang susah dilepas

b. Pada saat peraktek terbatasnya waktu untuk merakit komputer mengakibatkan murid-murid menjadi grogi.

c. Tidak hidupnya lampu hdd led karena kesalahan plus dan minusnya.

d. Dalam mensetting BIOS karena komputernya berbeda dengan yang dipraktekkan oleh fasilitator jadi tidak tahu bagaimana cara masuk kesetting BIOS.

e. Komponen yang dipasang pada waktu praktik tidak pada tempatnya dan komponen yang kurang berfungsi.

3 Pemecah Masalah yang Dihadapi

1. Berkat bantuan para pembimbing baut yang tadinya tidak bisa dilepas akhirnya bisa dilepas .

2. Berkat pengarahan ulang dari fasilitator maka penyusun bisa masuk ke operasi system BIOS.

3. Akhirnya alat/komponen yang tidak berfungsi diganti dengan yang masih berfungsi dengan bagus.

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam perakitan/penginstallan PC yang penting adalah kita harus tahu bagaimana cara mengoperasikanya oleh karena itu kita harus sungguh-sungguh dalam mempelajarinya. Dalam pemasangan perangkat komputer kita tidak boleh salah diantaranya adalah pemasangan Hard Disk, pemasangan CD-Rom, pemasangan kabel Hard Disk, CD_Rom dan pemasangan Kabel Power harus terakhir setelah kita selesai merakit baru kita pasang Kabel Power.

B. Saran

1. Pada pihak laboratorium komputer Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 agar menyediakan lebih banyak alat praktik dan menyediakan alat praktik yang siap pakai sehingga waktu tidak tersita untuk bergantian antar murid dan agar waktu tidak tersita karena alat yang kurang atau tidak berfungsi secara maksimal;

2. Kepada para rekan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Metro agar tenang waktu dijelaskan agar keadaan dilaboratorium tidak bising;

3. Agar pihak menyediakan lebih banyak CPU dan Monitor yang berfungsi secara optimal agar tidak mati/Hang.

0 komentar: